Selasa, 27 Mei 2014

eksotisme tengkleng solo

Eksotisme Tengkleng Solo


Buat para pemula di ranah kuliner, Tengkleng adalah makanan yang terkesan sungguh barbaric. Tapi bagi para penikmat, inilah eksotisme kuliner yang sangat sensasional.Dalam dunia kuliner, Tengkleng adalah sejenis gulai encer yang berisi  tulang-tulang kambing dari seluruh bagian tubuhnya, khususnya bagian kepala. Alkisah, Tengkleng ini dulunya adalah “Soup for the Poor”. Pada jaman dulu, hanya toean dan noni Belanda yang bisa makan gulai daging dengan kuah kental. Sementara kaum kuli dan rakyat jelata hanya bisa melihat mereka makan. Sisa-sisa bagian kambing selain daging, yaitu tulang-belulang dan jeroan, dibuang oleh para orang kaya. Dan para kuli mengambil sisa-sisa tulang tersebut lalu merebusnya dengan kuah encer yang minimalis.

 Bertahun-tahun kemudian, tengkleng menjadi semakin terkenal dan justru bergeser jadi makanan kaum berpunya. Tengkleng juga mulai disajikan di berbagai hotel bintang lima. Meski demikian, tengkleng asli adalah tengkleng yang disajikan dengan tulang belulang. Hal tersebut karena saat ini mulai banyak warung tengkleng fusion yang justru menyajikan tengkleng berisikan daging iga, bahkan daging tanpa tulang. Tentu saja penyajian itu sudah meleset dari pakem “keimanan” tengkleng sejati.

 Berhati-hatilah sebelum mencicipi tengkleng ini karena anda akan menemukan pemandangan yang “mengerikan”. Tengkleng solo menyajikan mata kambing, lidah yang masih menempel di rahang kambing plus giginya, otak kambing, pipi kambing, dan berbagai bagian tubuh kambing lainnya. Tapi bagi penggemar, inilah puncak kenikmatan kuliner. Seruput pula kuahnya pelan-pelan. Meski minimalis, kuah Tengkleng sungguh lezat. Rasa kuahnya gurih asam dan manis yang terdiri dari campuran dari kemiri, kunyit, bawang merah dan bawang putih yang dihaluskan. Bumbu-bumbu tersebut direndam bersama tulang belulang kambing dan dimasak hingga 4 jam, sehingga bumbu lebih meresap dan daging lebih empuk.

related post
aqiqah solo
aqiqah semarang
aqiqah jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar